Melihat Kemandirian Energi di Perbatasan Indonesia-Malaysia
Sambas - Warga di tepian Indonesia-Malaysia di Sajingan serta Aruk, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat sekarang bisa berbangga hati. Ini sebab ada masuk listrik PLN di wilayah mereka. Karena, sejauh ini supply listrik yang mereka cicipi berawal dari perusahaan listrik swasta punya SESCO Malaysia.
Camat Galing Kabupaten Sambas, Usman, sebagai wakil masyarakat di wilayah tepian menghargai usaha yang dilaksanakan PLN Kalimantan barat.
"Ini perkembangan yang mengagumkan. Saya menyaksikan kualitas keunggulan suplai listrik dari PLN pun tidak kalah atas negara tetangga. Kemandirian energi listrik yang dilaksanakan PLN tentu saja akan makin menggerakkan perkembangan ekonomi warga di wilayah tepian," sebut Usman, seperti dicatat, Minggu (25/10/2020).
agen taruhan bola terbaik mengenal duvan zapata Kemandirian energi listrik disikapi positif sama aktor usaha di Aruk, diantaranya Agustinus (42). Pria yang setiap harinya buka usaha bengkel motor dan mobil didekat PLBN Aruk ini akui suplai listrik dari PLN tentu saja akan menggerakkan perubahan usaha di tepian.
"Saya berasa ada keringanan jika listriknya dari PLN, karena jika setiap saat ada masalah listrik kita dapat mengontak petugas PLN serta bisa selekasnya ditangani. Jika listriknya dari negara tetangga, sedikit susah, sebab kita tidak paham apa masalahnya serta kapan ditanganinya. Kualitas service yang diberi sama Petugas PLN di Aruk juga lumayan baik, servicenya cepat serta tidak berbelit. Terima kasih PLN," kata Agustinus.
General Manajer PLN Kalimantan barat, Ari Dartomo, menyebutkan semenjak beroperasinya Gardu Induk (GI) Sambas dengan keseluruhan kemampuan sejumlah 120 MVA ke tanggal 13 Juli 2015 lalu, harus lebih dimaksimalkan untuk mencapai wilayah yang lebih luas. Kesempatan ini digunakan sama PLN Kalimantan barat untuk lakukan usaha inovasi service sampai ke PLBN.
"Kemauan untuk melakukan kemandirian energi listrik di wilayah tepian telah lumayan lama, kemauan itu terhalang dengan rendahnya tegangan diujung jaringan listrik kami. Beroperasinya GI Sambas semenjak bulan Juli tahun 2015 lalu menambahkan semangat kami agar bisa menyuplai listrik sampai ke PLBN Aruk," kata Ari dalam info resminya.
Ia ngomong, untuk merealisasikan kemandirian energi listrik di Tepian Aruk, faksinya sudah lakukan pengukuran tegangan ke 109 unit trafo distribusi, rekonsilasi tegangan tap trafo di siang hari untuk memperoleh tegangan rendah di PHBTR sampai titik normal sejumlah 400 volt, melakukan uprating penampang bottle neck dari 35 mm jadi 70 mm sejauh 600 mtr., dan lakukan penebangan serta pemotongan pohon yang mempunyai potensi mengakibatkan masalah ke jaringan listrik sejauh 146,77 kms dari Sambas, Sajingan serta Aruk.
"Sekarang warga di tepian Sajingan serta Aruk dapat nikmati listrik PLN dengan nyaman dan aman. Petugas kami di unit service siap memberi service ke konsumen setia nonstop sepanjang 24. Mudah-mudahan usaha kami ini bisa menambahkan semangat semua komponen warga untuk membuat teritori tepian," kata Ari. (Aceng Mukaram)